Ubur-ubur dengan ukuran yang sangat besar telah ditemukan oleh warga di satu desa tenang di Tasmania, hal yang tak pernah terjadi sebelumnya itu membuat ilmuwan di Australia penasaran untuk menelitinya.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan Australia tersebut berusaha untuk secara resmi memberi nama dan mengklasifikasikan hewan tersebut.
Ubur-ubur sepanjang 1,5 meter dengan warna putih dan bintik merah muda di tengah tubuhnya sebagai keluarga dari spesies bulu singa mane yang dikenal dengan nama "snotty" sebab hewan tersebut menyerupai lendir.
"Ada kegairahan sebab itu adalah satu spesies baru dan hanya ada faktor ya Tuhan bahwa itu ternyata seukuran mobil Smart," kata Lisa-ann Gershwin, seorang ilmuwan di lembaga pemerintah Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation, kepada Reuters, Sabtu siang (8/2/14). "Seperti Disneyland buat ahli biologi kelautan.
Awal pemberitaan tentang ubur-ubur raksasa itu didapat dari satu keluarga yang berjalan di sepanjang pantai menemukan ubur-ubur raksasa itu pada akhir Januari dan mengirim satu gambar ke organisasi penelitian di Hobart, kota paling selatan di Australia.
Belakangan Para ilmuwan percaya bahwa ubur-ubur itu dibawa arus ke laut.
Gershwin dan ilmuwan lain juga berusaha menemukan mengapa terjadi peningkatan populasi ubur-ubur di perairan di sekitar Tasmania tahun ini.
Lisa-ann Gershwin mengatakan, Ada sesuatu yang terjadi sehingga banyak spesies berkembang-biak dengan jumlah yang mengejutkan dan kami belum tahu mengapa. Laut dipenuhi ubur-ubur sehingga orang seperti berenang di bubble tea.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan Australia tersebut berusaha untuk secara resmi memberi nama dan mengklasifikasikan hewan tersebut.
Ubur-ubur sepanjang 1,5 meter dengan warna putih dan bintik merah muda di tengah tubuhnya sebagai keluarga dari spesies bulu singa mane yang dikenal dengan nama "snotty" sebab hewan tersebut menyerupai lendir.
"Ada kegairahan sebab itu adalah satu spesies baru dan hanya ada faktor ya Tuhan bahwa itu ternyata seukuran mobil Smart," kata Lisa-ann Gershwin, seorang ilmuwan di lembaga pemerintah Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation, kepada Reuters, Sabtu siang (8/2/14). "Seperti Disneyland buat ahli biologi kelautan.
Awal pemberitaan tentang ubur-ubur raksasa itu didapat dari satu keluarga yang berjalan di sepanjang pantai menemukan ubur-ubur raksasa itu pada akhir Januari dan mengirim satu gambar ke organisasi penelitian di Hobart, kota paling selatan di Australia.
Belakangan Para ilmuwan percaya bahwa ubur-ubur itu dibawa arus ke laut.
Gershwin dan ilmuwan lain juga berusaha menemukan mengapa terjadi peningkatan populasi ubur-ubur di perairan di sekitar Tasmania tahun ini.
Lisa-ann Gershwin mengatakan, Ada sesuatu yang terjadi sehingga banyak spesies berkembang-biak dengan jumlah yang mengejutkan dan kami belum tahu mengapa. Laut dipenuhi ubur-ubur sehingga orang seperti berenang di bubble tea.