Pembangunan jembatan megah yang menghabiskan anggaran Rp15 miliar ini, dibangun dan diberi namaa HM Soeharto untuk menghormati jasa Presiden RI kedua tersebut.
Jembatan megah itu terbentang di jalan trans Sulawesi yang menghubungkan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah. Dibutuhkan waktu dua tahun dan dana sebesar Rp15 miliar hanya untuk membangun jembatan yang dirancang oleh putra Makassar, Dani Pomanto.
Keluarga Cendana yang diwakili oleh putri keempat Soeharto, Hediati Seoharto atau yang akrab disapa Titiek pun diberikan kehormatan oleh warga setempat, untuk membuka secara resmi jembatan tersebut sebagai tanda dapat digunakan untuk keperluan transportasi.
Dalam sambutannya, putri ke-4 Soeharto ini mengaku terharu atas apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo yang telah memberikan nama jembatan dan jalan dengan nama mendiang orangtuanya.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dan pepatah tersebut pas dengan apa yang terjadi di Gorontalo," ucap Titiek di Boalemo, Sabtu (1/2/2014).
Selain itu, Titiek Soeharto juga mengaku, apa yang telah dilakukan masyarakat dan Pemkab Boalemo sesuai apa yang telah dilakukan mendiang sang ayah, yakni melakukan pembangunan jalan dan jembatan.
Selain dijadikan nama jembatan, nama Soeharto juga dijadikan nama jalan utama di Kabupaten Boalemo. Sementara nama istri Soeharto, Tien Soeharto, juga diabadikan untuk jembatan yang lain yang saat ini dalam proses perampungan pengerjaannya.