Danau Nyos yang Indah, Dalam Semalam Bunuh 1.746 Orang

Danau Nyos
Danau Nyos (co2facts.org)
Danau Nyos berada di 322 km barat laut dari ibu kota Kamerun, yakni Yaounde. Danau ini berasal dari bentukan dari kawah berapi sejak 400 tahun silam. Pada umumnya danau kawah memang punya kandungan CO2 seperti yang dibentuk aktivitas vulkanik. Diduga karena kelebihan kandungan CO2, pada sekitar Agustus 1986 lalu danau ini memuntahkan gas dan membuat 1.746 jiwa melayang dalam satu malam.

Bencana tersebut terjadi saat ledakan gas yang terjadi dalam waktu 20 detik dan memuntahkan sekitar 12 kilometer kubik CO2. Ledakan gas tersebut menimbulkan ledakan air mancur di danau setinggi 90 meter dan membuat tsunami kecil, tak lama kemudian api pun berkobar sangat besar.

Danau Nyos
 warna danau jadi merah akibat ledakan CO2 (wired.com)
Bukan saja menimbulkan ledakan, namun air danau pun langsung berubah menjadi merah. Ribuan nyawa di sekitar danau banyak yang meninggal, bahkan semua wisatawan dan penduduk yang menghuni desa-desa hingga berjarak 25 kilometer dekat danau juga nyaris tak ada yang selamat.

Akibat menghirup gas CO2,  ribuan orang yang tinggal di sekitar danau meninggal, satu per satu orang dengan berbagai aktivitas yang saat itu menghirup gas ini lemas, dan nyawanya tidak tertolong.

Dalam kejadian yang memilukan tersebut, 800 Orang terus berusaha ingin menyelamatkan diri dari sebaran gas beracun. Tetapi, hanya tersisa 6 orang yang berhasil selamat dari bencana.

 CO2 keluar disalurkan pipa khusus (pagesperso-orange.fr)
Untuk mencagah agar bencana tersebut tidak terulang kembali di masa mendatang, beberapa peneliti mencoba menyalurkan kelebihan kandungan CO2 yang ada dalam air dengan memasang pipa di sekitar danau. Mereka berhasil, sampai hari ini hanya muncul letupan gas kecil yang seimbang di ujung pipa.

Meski gas CO2 sudah disalurkan namun air danau masih mengandung CO2, telah diteliti kalau kandungan tersebut tak lagi berbahaya.

Meski memiliki sejarah yang seram, namun kecantikan Danau Nyos di Kamerun yang berpadu dengan gunung berapi di sekelilingnya mampu memikat wisatawan.